SAMPIT- Rencana pembangunan tower telekomunikasi, di sejumlah desa yang masih blank spot di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dinilai memberikan nilai positif bagi desa itu sendiri.
“Rencananya pihak provider melakukan sistem sewa, dengan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dalam hal ini Bumdesa dapat keuntungan dua sisi positif, pertama dapat akses internet dan kedua dapat pemasukan dari sewa tower,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim Multazam.
Menurutnya di kabupaten lain, sudah ada yang mengembangkan sistem tersebut secara mandiri. Di mana desa bisa membangun tower dengan kekuatan daya dukung sekitar 350 Kg, jadi tower dibangun kemudian provider meletakkan peralatannya disitu.
“Sistemnya akan dikaji ulang, karena sistem demikian sudah dicoba dikabupaten lain. Bahkan saat dilakukan audit sistem ini sudah berjalan baik, tidak terdapat keselahan dalam sistem auditnya,” terangnya.
Sementara itu, Multazam, menyampaikan Desa Batu Agung berencana ingin membangun menara masjid. Diharapkan menerima tersebut bisa multi fungsi. “Selain menara masjid juga bisa ditambahkan peralatan milik para operator provider,” harap Multazam.
Menurutnya ketika ditambah alat milik provider, tentunya ada keuntungan bagi desa bisa dijadikan masukan Bumdes, bisa jadi CSR pihak provider ke masjid. Tentunya hal ini tergantung kerja sama pihak desa dengan provider.
“Saat ini di Kotim, seluruh desanya sudah terlintas jaringan 4G. Hanya saja daya tangkap setiap desa berbeda-beda, karena peralatan itu diatur oleh Kementerian Kominfo, tidak bisa sembarangan. Sekarang cukup banyak yang menggunakan VSAT (satelit) tapi itu terbatas dan sangat mahal,” terangnya.
Harapannya provider berkontribusi besar terhadap daerah ini, namun mereka secara sisi bisnis memang harus ada perhitungannya. Salah satu yang harus mereka hitung, yakni terkait jumlah penduduk yang berkaitan dengan investasi.
‘Untuk jumlah penduduk desa, tentunya tidak akan masuk dalam hitungan investasi mereka. Namun, karena Kotim banyak warga pendatangnya, kemungkinan mereka tertarik untuk melakukan investasi telekomunikasi di daerah ini. (Yg)





