BERITASERUYAN.COM- Kementerian PAN-RB telah mengeluarkan surat edaran mengenai pengangkatan calon aparatur sipil negara (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang lulus seleksi tahun 2024.
Dalam surat edaran terbaru, pengangkatan CPNS yang semula dijadwalkan pada Maret-April 2025 kini diundur dan dilaksanakan serentak pada 1 Oktober 2025, sedangkan PPPK dijadwalkan pada 1 Maret 2026.
Kebijakan penundaan ini tentu menjadi problematika di tengah masyarakat khususnya bagi mereka para calon ASN yang lulus seleksi tersebut.
Salah satu peserta CPNS lulus seleksi 2024 yang enggan disebut namanya menyampaikan, bahwa dirinya menilai kebijakan tersebut tidak hanya berdampak administratif, tetapi juga membawa beban sosial dan ekonomi yang sangat berat bagi mereka.
Diungkapkannya, beberapa dari mereka telah memutuskan resign dari tempat kerja sebelumnya karena mengikuti jadwal pengangkatan sebelumnya yang dijadwalkan paling lambat satu bulan setelah pengusulan NIP.
“Beberapa teman saya yang juga peserta ada yang sudah memutuskan resign dari pekerjaan sebelumnya karena mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Penundaan ini membuat kami kehilangan sumber penghasilan selama berbulan-bulan,” katanya.
Menurutnya, proses seleksi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari perjalanan, akomodasi, hingga administrasi lainnya. Bahkan ada yang harus berutang untuk bisa mengikuti seluruh rangkaian seleksi, dengan harapan bisa segera bekerja dan mendapatkan penghasilan tetap.
Belum lagi untuk peserta PPPK yang sebentar lagi akan pensiun pada tahun 2026. Menurutnya penundaan ini sangat merugikan mereka yang umurnya tinggal satu tahun menuju masa pensiun.
“Jika pengangkatan ditunda hingga Maret 2026, maka mereka hanya akan bekerja sebentar sebelum pensiun, sehingga hak mereka sebagai ASN bisa berkurang,” tuturnya.
Dirinya menilai penundaan ini menimbulkan kesan bahwa pemerintah tidak konsisten, serta mencederai kepercayaan masyarakat terhadap sistem seleksi ASN yang seharusnya transparan dan profesional.
“Kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah dipertaruhkan sejak awal, kami dijanjikan pengangkatan pada Maret-April 2025, dan kami telah menyesuaikan hidup serta merencanakan keuangan berdasarkan jadwal tersebut,” pungkasnya. (WD)