BERITASERUYAN.COM – KASONGAN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat untuk memperbanyak kegiatan – kegiatan yang melibatkan pelajar dan pemuda.
Hal tersebut dimaksudkan, untuk mengantisipasi agar kaum muda tidak sampai terjerumus dalam hal-hal negatif.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming U. Idui, A.Md, kegiatan yang dia maksud seperti turnamen olahraga, lomba seni dan budaya serta berbagai kreativitas lainnya. Di satu sisi, kegiatan ini akan bermanfaat bagi pelajar dan pemuda sendiri.
“Selain itu, akan mengantisipasi terjadinya penyakit masyarakat di daerah kita, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, baru-baru ini.
Riming mengatakan, jika even di bidang olahraga, seni dan budaya serta berbagai jenis kreativitas lainnya untuk pelajar maupun pemuda tidak mesti harus digelar setiap minggu atau setiap bulan. Namun, bisa dilaksanakan sesuai dengan momen-momen tertentu.
“Misalnya pada momen (HUT) Kabupaten Katingan, HUT Kemerdekaan RI, jelang tahun baru, Hari Pendidikan Nasional dan lainnya,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Nantinya dalam kegiatan itu, lanjut dia, bisa ditonjolkan dari sisi seni, budaya dan olahraga serta kreativitas lainnya. Khusus di bidang olahraga meliputi pertandingan sepak bola, bola voli, bola basket dan lainnya. Sedangkan di bidang seni meliputi tari daerah, lomba cipta dan baca puisi, lomba karungut, lomba pidato berbahasa Indonesia yang baik dan berbahasa daerah serta seni budaya lainnya.
“Sementara pertandingan dan lombanya dibagi dalam dua bagian, ada yang antar sekolah dan ada pula yang antar wilayah kecamatan,” sarannya.
Riming menyebut, beberapa kegiatan yang sering digelar selama ini dan melibatkan kaum muda antara lain Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS), Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten dan Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan lainnya. “Hendaknya kegiatan semacam ini bisa rutin dilaksanakan, sehingga kaum muda kita bisa dijauhkan dari hal-hal negatif yang akan merusak masa depan mereka,” imbuhnya.
Dia menilai, jika sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Katingan saat ini sudah cukup memadai. Misalnya, lapangan sepak bola, atletik, bola basket, bola voli dan lainnya. Sementara yang masih belum lengkap, adalah bangunan sanggar untuk latihan seni dan tari. “Yang ada saat ini hanya miliki swadaya atau masing-masing sanggar saja. Itupun tidak semua sanggar yang memiliki gedung untuk latihan seni tarinya,” tuturnya. (R1)