BERITASERUYAN.COM- Pimpinan pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kalimantan Panglima Jilah menyatakan, dirinya dan seluruh pasukan TBBR Kalimantan mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga masyarakat adat Dayak Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan yang berkonflik dengan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
Dalam video yang beredar pada Sabtu (7/10) Panglima Jilah meminta, Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas oknum aparat kepolisian yang bertindak semena-mena terhadap masyarakat adat Dayak di Desa Bangkal dan terkesan membela perusahaan.
“Saya, Panglima Jilah pimpinan besar pasukan TBBR mengutuk keras tindakan pihak kepolisian di Kabupaten Seruyan. Saya meminta kepada Kapolri untuk menindak tegas tindakan kepolisian yang semena-mena, arogan, dan terkesan membela perusahaan,” katanya dalam video yang beredar tersebut, Minggu (8/10).
Dirinya juga meminta, agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi guna menemukan aparat kepolisian yang menembak dan menginstruksikan untuk melakukan penembakan.
“Saya meminta untuk menemukan penembak dan pemberi instruksi melakukan penembakan, kemudian segera dilakukan penindakan tegas, karena kepolisian merupakan pengayom masyarakat dan bukanlah musuh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak tegas aparat kepolisian yang melakukan penembakan terhadap seorang warga masyarakat adat Dayak Desa Bangkal serta dapat bersikap seadil-adilnya. (Ys)