BERITASERUYAN.COM—Panasnya konflik antara warga masyarakat Desa Bangkal dan sekitarnya dengan Perusahaan Besar Swasta PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I di Kecamatan Seruyan Raya, mengakibatkan ratusan pekerja di perusahaan tersebut mengungsi.
AKBP Ampi Mesias Von Bulow, S.I.K, M.H. melalui Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polisi Resor (Polres) Seruyan Iptu Dwi Triyanto S.I.P mengungkapkan, massa yang melakukan aksi pembakaran telah membakar 20 bedeng atau mes pekerja.
“Para pekerja yang ketakutan akhirnya mengungsi ke Desa Tabiku, Kecamatan Seruyan Raya untuk menyelamatkan diri dan keluarga mereka,” katanya, Jumat (22/9).
Iptu Dwi Triyanto, S.I.P menambahkan, untuk pekerja yang mengungsi ke Desa Tabiku berjumlah 350 orang, sehingga dengan jumlah tersebut hampir tidak ada ruang untuk mereka mendirikan tenda darurat.
“Untuk sementara, para pekerja tersebut mengungsi ke Kantor Desa Tabiku, di bangunan pasar, serta di Polisi Sektor (Polsek) Seruyan Raya. Akan tetapi, jumlah mereka yang terlalu banyak membuat tempat-tempat yang tersedia tidak cukup,” pungkasnya. (Ys)