KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Alfriyano, S.Sos mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, melalui dinas terkait untuk memfasilitasi perizinan kepada pelaku ekonomi, terutama pelaku UMKM yang tersebar di sejumlah wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan.
“Perizinan yang harus difasilitasi Pemkab Katingan tersebut, seperti izin industri dan izin dari Balai Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM) serta pernyataan halal suatu produk yang diolah oleh para pelaku UMKM itu sendiri,” ujar Alfriyano kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Dirinya juga berharap, kepada Pemkab agar melakukan pembinaan terhadap seluruh pelaku UMKM tersebut.
“Tujuannya, agar kualitas produk yang diolah oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Katingan ini juga bisa bersaing dengan produk-produk yang diolah oleh pelaku UMKM di daerah lain yang sudah maju,” tutur Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Dia menyebut, jika produk-produk yang diolah oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Katingan ke depannya sudah bisa bersaing dengan daerah lain, maka secara otomatis pula sedikit demi sedikit para konsumen dari luar daerah akan berdatangan untuk membeli. Terlebih, produk-produk para pelaku UMKM kualitasnya sudah dikenal, bahkan dari masyarakat luar daerah.
“Contohnya Durian Kasongan, tidak hanya dikenal oleh masyarakat kita yang ada di daerah kita saja, tapi juga sudah diketahui luas oleh masyarakat dari daerah lain. Bahkan tetangga kita yang berada di kota Banjarmasin, ketika musim durian mereka selalu datang ke Kasongan untuk sekedar menyempatkan memakan durian Kasongan yang terkenal kelezatannya,” ungkapnya.
Diakuinya, jika sejak Katingan menjadi Kabupaten pada 2002 lalu hingga sekarang, belum ada pelaku UMKM di Katingan yang berhasil dan maju dengan berbagai jenis produk makanan ringan atau pun berupa camilannya, apa lagi produk olahan yang bisa menjadi unggulan di daerah kita.
“Maksudnya, produk yang bisa dijadikan unggulan itu seperti apam Barabai atau dodol Kandangan, yang kapan saja kita menginginkannya pasti tersedia di daerahnya. Sedangkan produk yang diolah oleh para pelaku UMKM kita saat ini, meskipun ada, namun musiman atau tidak secara rutin dijual oleh para pelaku UMKM di daerah kita,” imbuhnya. (Red)