BERITASERUYAN.COM- Pj Kepala Desa (Kades) Baung Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan Hasan Efendy menyayangkan keputusan pihak PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) yang langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya yang merupakan warga desa Baung tanpa melakukan pembinaan terlebih dahulu.
Menurutnya, permasalahan PHK yang dilakukan oleh PT GBSM terhadap karyawannya yang beberapa hari lalu berlangsung ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan sebenarnya tidak terlalu serius, pasalnya ada temuan audit dari internal PT GBSM bahwa ada temuan yang dilakukan oleh karyawan yang berhujung PHK, bahkan dirinya menyayangkan bahwasannya temuan yang nilainya tidak begitu banyak itu membuat pihak PT GBSM melakukan PHK.” Temuannya hanya sekitar Rp 6 Juta kita di pemerintahan jika ada temuan tentunya diberikan pembinaan misalnya pengembalian tapi di PT GBSM langsung di PHK,” ujarnya.
Dijelaskannya, seharusnya, pihak perusahaan sebelum mengambil langkah PHK tentunya harus melakukan pembinaan bahkan diberikan kesempatan dari karyawan untuk bertanggungjawab atas perbuatannya, jika memang diberikan kesempatan kembali mengulangi tentunya harus diberikan saksi keras.
Menurutnya, dengan adanya keputusan tersebut tentunya membuat warganya terpukul bahkan bisa menjadi pembicaraan di kampung, bahkan berimbas terhadap perekonomian warganya. maka dari itu dirinya meminta agar PT GBSM untuk mengedepankan pembinaan terhadap karyawan jika ada permasalahan.” Jika memang permasalahan serius tentu ada sanksi namun jika permasalahannya terlalu kecil tentu harusnya dilakukan pembinaan,” tegasnya.
Lebih jauh diungkapkannya, dirinya berharap PT GBSM untuk terus mengedepankan sosial dilingkungan tempatnya berinvestasi, sehingga jika kondisi masyarakat sekitar perkebunan tidak ada masalah dengan perusahaan maka iklim investasi perusahaan tentunya lebih nyaman.” Saya minta pembinaan kepada masyarakat lokal di kedepankan jangan langsung melakukan PHK,” ujarnya. (R1)
