Sunarni, Topang Ekonomi Keluarga Dari Hasil Usaha Kerajinan Purun

0
6

BERITASERUYAN.COM- Produk kerajinan purun dari Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir sudah dikenal cukup luas. Selain dijual di toko oleh-oleh, kerajinan purun juga banyak dijual kepada para pemesan dalam jumlah besar.

Sunarni (47) seorang pengrajin anyaman purun di Desa Pematang Panjang mengungkapkan, bahwa dirinya telah memulai usaha kerajinan tangan tersebut sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang.

Dikatakannya, untuk belajar anyaman tersebut merupakan turun temurun nenek moyang meraka. Tetapi untuk mengolahnya menjadi kerajinan purun seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain di dapatkannya dari modal pengelaman saat mengikuti program pelatihan menganyam yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

“Kalau untuk kerajinan anyaman yang paling laris dijual adalah tikar, sedangkan untuk kerajinan tas dan dompet sendiri kebanyakan orang dari kantor yang memesan. Untuk tas sendiri saya menjual dengan harga 30.000, sedangkan untuk harga tikar mulai dari 15.000 sampai 20.000 tergantung ukuran, kalau membeli tikar nya gulungan bisa mencapai 150.000,” ucapnya saat diwawancarai.

Menurut Sunarni sendiri yang paling sulit adalan membuat kerajinan anyaman tas, terutama tas yang modern perpaduan purun dengan kulit.

Sunarni juga menambahkan bahwa pengrajin disini kebanyakan orang yang sudah berumur. Sedikit sekali anak muda yang mau belajar dan meneruskan usaha anyaman. Sekarang banyak para ibu yang sudah mahir dan mereka membentuk kelompok pengrajin masing-masing.

Dari hasil usaha kerajinan anyaman ini, sunarni mampu membantu perekonomian keluarganya serta berhasil menyekolahkan kedua anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. (WD)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments