Pemasaran Menjadi Kendala Pengrajin Anyaman Purun

0
3

BERITASERUYAN.COM- Para pengrajin anyaman purun di Kabupaten Seruyan saat ini masih kesulitan dalam memasarkan hasil kerajinannya secara mandiri, hal ini juga menjadi kendala dalam berkembangnya salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebut.

Sarinah, salah satu pengrajin anyaman purun yang berada di Pematang Kambat, Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir mengatakan, bahwa mereka sebagai pengrajin saat ini masih terkendala dalam pemasaran, selain itu akibat tingginya angka produksi juga berimbas pada turunnya harga jual.

“Seperti tikar purun yang dijual ke pengepul dengan harga 15 ribu, kalau dulu bisa 17 ribu, sekarang banyak yang buat tapi yang beli sedikit,” katanya, Kamis (9/1).

Kendala pemarasan yang dialami menjadikan peran industri lokal tergolong kecil. Faktor lainya yang juga menjadi masalah pengrajin tikar purun ialah sulitnya mendapatkan bahan baku. “Kemarin bulan 11 dengan 12 tidak ada purun,” kata Sarinah.

Selain menjual kepada pengepul, untuk memasarkan produk kerajinan tersebut, saat ini pengrajin hanya berharap pada pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam memberdayakan industri lokal, tidak terlepas hanya pada pelatihan keterampilan individu melainkan juga perhatian pada manajemen kemampuan tiap individu dalam melakoni usahanya. (sm)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments