BERITASERUYAN.COM – KASONGAN – Pihak dewan meminta, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Katingan agar meningkatkan kualitas air bersih yang disalurkan kepada para pelanggan.
PDAM tidak bisa hanya mengandalkan air yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, tapi harus diubah dengan air baku yang lebih baik.
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H. Hanafi, jika masih menggunakan air yang ada di DAS Katingan, maka membutuhkan banyak biaya setiap bulannya. Selain itu, memerlukan waktu yang agak panjang dan tempat penampungan yang besar.
“Pasalnya, air DAS Katingan tersebut tidak bisa langsung disebarkan ke seluruh pelanggan dalam waktu yang cepat. Karena sebelumnya, harus melalui berbagai proses dulu selama beberapa hari. Kemudian, baru bisa disalurkan kepada para pelanggan melalui pipa,” tutur H Hanafi pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Oleh karena itu, dia menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui PDAM sebaiknya memasang pipanisasi dari Kasongan ke wilayah Hulu yang memiliki air baku yang betul-betul bersih. Sehingga, prosesnya bisa lebih efektif dan efisien.
“Jarak pemasangan pipanisasi itu hanya sekitar 80 kilometer, sudah bisa mendapatkan air bersih dan bening,” katanya.
Untuk pemasangan pipanisasi tersebut, diakuinya memang memerlukan biayanya yang besar. Namun menurutnya itu cukup satu kali saja, tidak mengeluarkan biaya berulang-ulang dan dianggarkan setiap tahunnya.
“Kalau untuk pembangunan pipanisasi tersebut, mungkin dibutuhkan dana ratusan miliar,” ucap Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Dia menyebut, jika berharap suntikan dari APBD Kabupaten Katingan tentu saja belum bisa terbangun. H. Hanafi menyarankan agar mencoba untuk membuat permohonan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait.
“Hal itu seperti yang dilakukan oleh PDAM Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar anggota dewan asal Dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini. (R1)