BERITASERUYAN.COM – KASONGAN – Bencana banjir terus terjadi di wilayah Kabupaten Katingan dalam beberapa tahun terakhir. Selain rumah warga, banyak bangunan miik pemerintah yang terendam air. Hal tersebut menjadi perhatian pihak dewan, terutama dalam proses pembangunan infrastruktur kedepannya.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto, S.Sos, MAP, banyak dampak yang terjadi akibat terjadinya banjir selama ini dan hal tersebut mesti menjadi perhatian semua pihak. Selain rumah-rumah warga, bagunan pemerintah juga ikut terdampak banjir.
“Untuk itu kedepannya, jika akan melaksanakan pembangunan harus dipertimbangkan secara matang terlebih dahulu, terutama di daerah rawan banjir. Hal tersebut untuk mengantisipasi, jangan sampai bangunan pemerintah yang dibuat tersebut nantinya malah terendam saat terjadinya banjir,” ujar Marwan kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Menurut Marwan, apabila ini tidak mempertimbangan dari dampak bencana banjir, maka akan sangat mengganggu ke depannya. Sebab bencana banjir yang terjadi selama ini, ketinggian airnya lebih tinggi bangunan yang sudah ada. “Air sekarang bisa masuk hingga ke badan jalan. Bahkan masuk ke dalam rumah atau perkantoran,” ucap Politisi PDI Perjuangan ini.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Marwan menyaranakan agar pondasi-pondasi bangunan lantai dasar baik gedung sekolah, kantor, maupun fasilitas lainnya yang akan dibangun oleh pemerintah daerah harus lebih tinggi. Paling tidak, harus lebih tinggi dari batas air saat terjadi banjir.
“Dengan adanya bangunan yang lebih tinggi,m diharapkan ketika terjadi banjir, aset-aset di dalam gedung atau bangunan tersebut tetap aman dan tidak terganggu. Misal seperti dokumen, maupun sarana prasarana lainnya,” kata anggpta dewan asal Daerah Pemilihan Katinagan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini. (R1)
