BERITASERUYAN.COM- Menjelang bergulirnya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang di Kabupaten Seruyan, 19.500 lebih Daftar Pemilih Tetap (DPT) terancam golput.
Pasalnya, dalam kurun waktu terhitung satu bulan lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seruyan justru masih fokus sosialisasi ke lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang notabe memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi daripada mayoritas masyarakat petani, nelayan, dan sebagainya.
Ketua KPU Kabupaten Seruyan Muhammad Abdianoor menengarai, bahwa saat ini KPU Kabupaten Seruyan memang fokus pada sosialisasi tata cara pindah memilih dan pemilih pemula yang akan berpartisipasi di Pemilu tahun 2024 mendatang.
“KPU Kabupaten Seruyan saat ini memang mensosialisasikan ke ASN untuk pindah memilih, ke sekolah-sekolah untuk pemilih pemula, nanti setelah ini baru masuk ke dalam tahapan untuk masyarakat umum,” tengarainya, Jumat (8/12).
Menurut Abdianoor, saat ini KPU Kabupaten Seruyan harus mampu selaras dengan arahan nasional terkait target pemilih mencapai 82 persen. Oleh karena itu, pihaknya masih fokus ke ASN serta pemilih pemula.
Namun demikian, dengan waktu tersisa satu bulan upaya KPU Kabupaten Seruyan menjadi pertanyaan banyak pihak, karena pada penyelenggaraan Pemilu tahun 2018, partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi tersebut hanya 50 hingga 60 persen saja sehingga peluang belasan ribu masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya kembali. (Ys)