BERITASERUYAN.COM- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seruyan Sukardi mengungkapkan, bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2021 lalu tidak mencapai target yang diinginkan.
Sukardi mengatakan, bahwa realisasi secara keseluruhan untuk PAD tahun 2021 lalu yakni hanya sebesar Rp. 87.486.980.392,35 atau 63,64% dari target yang ingin dicapai Rp 137.473.857.461.36.
“ Secara keseluruhan realisasi PAD tahun 2021 Rp 87 miliar lebih dan masih belum mencapai target yang diinginkan,” ungkapnya, di Kuala Pembuang.
Namun dikatakannya, meski belum mencapai target, PAD tahun 2021 telah mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yaitu tumbuh 24,35% atau sebesar Rp 17.129.191.908,53.
Kendati demikian, pihaknya akan terus menggenjot sektor PAD tersebut untuk tahun 2022 ini, dimana diungkapnya pihaknya sudah merencanakan dan mulai melakukan terobosan-terobosan serta inovasi dalam pengelolaan pendapatan.
Mulai dari perencanaan berupa penetapan target proyeksi pendapatan yang hampir mendekati data potensi yang ada di Kabupaten Seruyan, berikutnya pengelolaan proses bisnis pajak daerah melalui sistem terintegrasi, merencanakan kegiatan sosialisasi serta pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat selaku wajib pajak hingga rencana pelaksanaan evaluasi dan monitoring setiap triwulannya.
Lanjut dijelaskannya, strategi dan upaya peningkatan PAD perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) , seluruh perangkat daerah, unit atau instansi terkait lain (PPNS, Kepolisian, Kejaksaan, BPN. PPAT Dan Perbankan) termasuk di dalamnya masyarakat selaku wajib pajak.
Dan sedikit dibeberkannya, bahwa pada bulan Januari 2022 ini sudah ada PAD yang diperoleh, yakni sebesar Rp 159.810 524.74. (Jib)