BERITASERUYAN.COM- Satuan pedidikan atau sekolah yang berada di Kecamatan Seruyan Hilir sampai dengan Seruyan Tengah diminta agar tetap melaksanakan kegiatan belajar dengan cara Belajar Dari Rumah (BDR) secara daring. Hal ini disampaikan oleh Bupati Seruyan Yulhaidir, mengingat penyebaran virus Covid-19 masih meningkat. Sedangkan dua Kecamatan yakni Seruyan Hulu dan Suling Tambun dibolehkan melakukan tatap muka dengan ketentuan.
“ Mengingat masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Seruyan, yakni di delapan kecamatan yaitu Seruyan Hilir sampai dengan Seruyan tengah, untuk itu saya minta agar seluruh sekolah di wilayah tersebut tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara BDR,” ungkapnya, di Kuala Pembuang, Jumat (23/7).
Delapan kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Batu Ampar, Danau Seluluk, Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Seruyan tengah.
“ Proses pembelajaran BDR ini akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan data pantauan kasus Covid-19 di Seruyan ini, saya minta tetap taati protokol kesahatan, saya himbau juga untuk seluruh guru di satuan pendidikan di wilayah tersebut dapat mengoptimalkan perannya untuk siswa, dalam memberikan pembelajaran dan penilaian online,” ujarnya.
Sedangkan Yulhaidir meminta seluruh satuan pendidikan yang berada di dua kecamatan yakni Seruyan Hulu dan Suling Tambun agar mensosialisasikan dan mengkoordinasikan dengan orang tua siswa terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang palaksanaan PTM di tengah pandemi Covid-19, sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut.
Misalnya, membentuk Tim Sekolah Tangguh, dan menyepakati bersama dengan orang tua peserta didik dalam pelaksanaan program sekolah kenormalan baru, serta mengatur jumlah siswa dengan sistem shift, maksimal 18 siswa dalam satu ruangan dan 1 meja dipakai untuk 1 siswa.
“ Selain itu, saya minta tiap sekolah agar melakukan koordinasi terkait kesiapan pembelajaran tatap muka dengan Puskesmas, Babinkamtibmas, Babinsa setempat, dan melakukan pendataan siswa terkait dengan moda transportasi yang digunakan,” terangnya.
Lebih lanjut tiap sekolah di dua kecamatan tersebut juga diminta agar waktu masuk dan pulang diatur dan tidak bersamaan, yang lebih penting lagi agar menyiapkan kelengkapan peralatan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.
“ Perlu diketahui, proses pembelajaran tatap muka ini akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan data pantauan kasus Covid-19 di wilayah Seruyan ini, semoga saja tidak ada kasus penambahan lagi ,” ujarnya. (Jib)