BERITASERUYAN.COM- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo, mendorong pemerintah setempat untuk mengembangkan sektor pertanian, salah satunya membatu para petani di Seruyan dalam menanam jenis padi lainnya selain beras Siam Epang yang saat ini paling banyak ditanam di Seruyan.
“ Selama ini para petani hanya mengandalkan beras Siam Epang disetiap musim tanamnya, sementara tidak semua mengkonsumsi beras tersebut sehingga berdampak pada proses pemasarannya, Untuk itu perlu adanya terobosan baru dari pemerintah untuk membantu para petani dalam menanam jenis padi lainnya agar hasil produksi beras di Seruyan dapat beragam,” ujarnya.
Menurut Zuli Eko, permasalahan yang dihadapkan kepada para petani di Seruyan saat ini, yakni masih rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengembangan sektor tani padi, banyak petani yang tidak mau mengambil resiko jika menanam bibit padi lainnya. Pilihan mereka terhadap beras Siam Epang karena resiko gagal panen sangat rendah karena jenis padi ini dinilai cukup tahan dengan kondisi pertanahan di Seruyan selain itu juga tidak mudah untuk terserang hama tanaman.
Namun demikian, ketika petani hanya berfokus untuk menanam jenis padi itu-itu saja, tentunya akan berdampak pada pemasaran hasil panen, seperti yang disebutkannya sebelumnya, dimana tidak semua kalangan masyarakat suka dan mengkonsumsi jenis beras Siam Epang tersebut, sehingga perlu adanya upaya serta terobosan baru oleh pemerintah untuk membantu para petani menciptakan beras-beras dengan kualitas barus seperti beras pulen dan lain sebagainnya yang selama ini untuk daerah Seruyan masih diperoleh hasil inpor dari daerah Jawa.
Zuli Eko berharap, permasalahan ini daat diatasi, dirinya berkeinginan agar kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini dapat dijadikan sebagai sentra pertanian. Banyaknya lahan-lahan kosong dan mayoritas pekerjaan masyarakat berprofesi petani diharapnya dapat diberdayakan semaksimal mungkin.
” Saya harap kedepannya produksi beras di Seruyan ini beragam dan tidak hanya Siam Epang saja, saya menginginkan ada beras lainnya seperti beras pulen dan sebagainya, Karena tidak menutup kemungkinan akan banyak kabupaten lainnya yang membeli beras di Seruyan jika produksi beras beragam, terutama kabupaten terdekat,” jelasnya.
Lanjut, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menambahkan, keinginannya tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk menggenjot perekonomian masyarakat saat ini, terlebih lagi sebagai sumber pendapatan daerah. Melalui sektor pertanian yang maju tentunya arus ekspor beras di Seruyan akan meningkat signifikan sehingga menjadi suatu potensi besar sebagai Sumber Pendapatan Asli daerah (PAD).
” Pemerintah melalui instansi teknisnya yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) harus lebih kreatif dan inovatif, berikan mereka para petani pengetahuan serta bimbingan yang maksimal, agar dapat memproduksi berbagai jenis padi, ini sebagai upaya untuk menjadikan daerah Seruyan sebagai pusat sentra pertanian,” pintanya. (Yg)