BERITASERUYAN.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menilai jika pengelolaan objek wisata di Kabupaten Seruyan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terbilang lambat untuk berkembang.
Anggota DPRD Seruyan Muhtadin mengatakan, hal ini diakibatkan karena Pemerintah Daerah mengelola terlalu banyak objek wisata yang dikembangkan, sehingga mengakibatkan tidak fokus untuk bertumpu pada pengembangan objek wisata yang potensial.
Menurutnya, Pemerintah Daerah seharusnya fokus mengelola objek wisata yang potensial dan memang sudah dikelola sejak dulu, seperti Pantai Sungai Bakau, Danau Sembuluh, dan lain sebagainya.
“Terlalu banyak yang kita kelola, sehingga kita tidak fokus untuk mengelola 1 wisata yang benar-benar potensial untuk dikembangkan, makanya saya pernah sarankan untuk menyerahkan pengelolaan Sungai Bakau kepada pihak ketiga,” katanya.
Ia mengatakan, dengan demikian, jika pihak terkait bermaksud untuk mengembangkan wisata lainnya bisa lebih fokus tanpa harus mengelola terlalu banyak objek wisata.
“Hal inilah yang saya rasa membuat pengelolaan objek wisata kita menjadi lambat, makanya ini perlu pembenahan dari pihak terkait terhadap pengelolaan objek wisata di Seruyan ini,” ujarnya.
Muhtadin mengatakan, Kabupaten Seruyan memiliki banyak sekali objek wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, namun dari sekian banyak objek wisata tersebut, pengelolaan masih menjadi masalah yang harus diperbaiki.
“Kita banyak potensi wisata yang potensial, khususnya yang memang sudah terkenal sejak dulu yaitu Pantai Sungai Bakau, namun yang menjadi masalah saat ini adalah pengelolaannya, karena kita tidak fokus, akibatnya sektor wisata kita lambat berkembang,” ungkapnya. (min)