foto Dokumentasi : Tampak warga Kuala Pembuang saat berburu menu berbuka puasa di pasar ramadhan yang disipakan pemerintah daerah Kabupaten Seruyan, namun pada saat ini pasar ramadhan ditiadakan karena pandemi covid-19.
BERITASERUYAN.COM- Untuk kali keduanya Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Seruyan meniadakan pasar ramadhan. ditiadakannya pasar musiman tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan dan penularan covid-19 di Kabupaten Seruyan.
Plt Kepala Diskoperindag Seruyan Primermen, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Nurul Pahyuni mengatakan, Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk tahun ini kembali meniadakan pelaksanaan pasar ramadhan 1442 H, hal tersebut lantaran potensi penularan virus covid-19 yang dinilai masih berpotensi tinggi di daerah Kuala Pembuang.
“ Kondisi tersebut telah kami komunikasikan dengan pemerintah provinsi, kepala daerah dan satuan petugas penanganan Covid-19 di Seruyan. Telah disepakati mereka meminta pasar ramadhan tahun ini agar ditiadakan, karena jika dilaksanakan akan berpotensi menyebabkan kerumunan massa yang dikhawatirkan akan menyebabkan cluster baru penyebaran Covid-19,” ujarnya, Rabu (14/4).
Namun diungkapnya, pemerintah saat ini tidak melarang para pedagang yang ingin menjajakan takjil, kue atau menu berbuka puasa lainnya, hanya saja dari pemerintah tidak memfasilitasi tentang itu,” Jadi kami tetap memperbolehkan masyarakat yang ingin berjualan menu berbuka puasa, hanya saja kami tidak memberikan fasilitas seperti tempat dan lainnya. asal mereka patuh dengan protokol kesehatan, bisa jaga jarak, memakai masker, dan menyediakan tempat cuci tangan,” tutur Nurul.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dengan pandemi Covid yang masih menyelimuti wilayah bumi gawi hatantiring ini, bukan hanya pasar ramadhan saja yang ditiadakan, tetapi pasar murah pun juga ikut ditiadakan,” Sebagaimana kita ketahui seperti biasanya saat bulan puasa dan natal pemerintah mengadakan pasar murah untuk warga, namun untuk tahun ini kami tiadakan dulu sesuai dengan kesepakatan dengan kepala daerah dan satgas Covid-19,” ucapnya.
Disamping itu, menyikapi hal tersebut dirinya memohon maaf kepada seluruh masyarakat, dan meminta agar masyarakat bisa memaklumi dan mengerti dengan kondisi yang seperti saat ini demi kebaikan bersama yakni memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten yang bumi gawi hatantiring. (Jib)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments