PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin terkendali.
Berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan melalui laman Sipongi, periode 1 Januari hingga 31 Agustus 2025, total luasan karhutla di Kalteng mencapai 1.353,73 hektare. Angka tersebut menempatkan Kalteng di urutan ke-21 secara nasional, dengan kontribusi hanya 0,63 persen terhadap total luasan karhutla nasional yang mencapai 213.984,20 hektare.
“Dari sisi data, kita melihat tren yang semakin terkendali. Upaya pencegahan dan penanganan cepat yang dilakukan bersama TNI, Polri, Manggala Agni, hingga masyarakat sangat berperan besar,” ucap Alpius (15/9/2025).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib menjelaskan, selain pengendalian luasan, emisi karbon juga dapat ditekan. “Selama periode tersebut, emisi CO₂ yang dilepaskan akibat karhutla di Kalteng tercatat sekitar 195.697 ton CO₂e, atau hanya 1,04 persen dari total emisi nasional yang mencapai 18,76 juta ton CO₂e. Artinya, upaya bersama dalam mitigasi karhutla cukup efektif,” ungkapnya.
Menurut Kalakasa, pihaknya juga gencar melakukan edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman karhutla maupun bencana lain. Edukasi yang diberikan meliputi program sosialisasi, pelatihan relawan, serta simulasi penanggulangan bencana.
“Kami tekankan pentingnya edukasi, agar masyarakat ikut menjaga lingkungan, tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melapor bila menemukan titik api,” pungkas Kalaksa BPBD Kalteng, Ahmad Toyib. (Red/Adm)