BERITASERUYAN.COM – Palangka Raya — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan keseriusan menghadapi musim kemarau 2025 yang diprediksi berlangsung hingga Oktober. Dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara daring, Rabu (2/7/2025), Kepala BNPB Suharyanto mengklaim penurunan luas karhutla nasional hingga 88 persen sebagai bukti nyata kerja sama lintas sektor.

Di tingkat daerah, Kalaksa BPBD Prov. Kalteng Ahmad Toyib melaporkan sudah mengaktifkan 77 Pos Lapangan (Poslap) di 52 kecamatan prioritas dengan 697 personel gabungan TNI, Polri, dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA).

“Kami tidak menunggu status darurat. Posko dan Poslap sudah jalan sejak awal Juni. Kesiapsiagaan, patroli rutin, dan edukasi masyarakat adalah langkah konkret kami,” jelas Ahmad Toyib.

Disampaikan pula, pada Apel Kesiapsiagaan akhir Mei lalu, Pemprov Kalteng juga menyerahkan bantuan alat pemadam portable dan APD kepada 77 kelompok MPA. Toyib menekankan, “Kebanggaan kami bukan saat memadamkan api, tapi ketika wilayah tetap aman dari api,” bebernya.

Rapat Monev yang digelar hybrid itu sekaligus memantapkan koordinasi lintas sektor di bawah Desk Karhutla Nasional. Semua bergerak menuju satu target: mencegah munculnya titik api sejak dini.

“Lebih baik tidak ada api sejak awal daripada sibuk memadamkan. Pencegahan adalah garis depan kami,” tutup Toyib.(Red/Adm)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments