BERITASERUYAN.COM- Bupati Kabupaten Seruyan Yulhaidir mengaku pada tahun ini sejumlah program yang sudah direncanakan terpaksa tidak bisa dilaksanakan hal ini selain dampak dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak mencapai target dan juga akibat dari wabah virus corona atau covid-19 yang melanda seluruh daerah di Indonesia saat ini.
Menurut Yulhaidir, kondisi ini memang sangat tidak menguntungkan untuk pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Seruyan, pasalnya kita harus melakukan rasionalisasi anggaran yang mencapai Rp 277 milyar lebih sehingga program kegiatan fisik dan program lainnya tidak bisa kita laksanakan.
Dijelaskanya, ada beberapa program yang harus kita korbankan tahun ini misalnya program fisik yang dianggap bisa dilaksanakan tahun depan dan tidak mendesak, anggaran Bimtek, mengurangi honorium kegiatan dan pengelolaan dana Bos, mengurangi uang lembur, rasionalisasi belanja barang dan jasa misalnya dana perjalanan dinas, percetakan, pakaian dinas, bimtek, pemeliharaan dan lainnya, rasionasisasi belanja modal sekurangnya 50 persen dan mengurangi dana hibah kepada pihak ketiga.
Tidak hanya itu, untuk sejumlah pekerjaan yang sudah ditandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) dengan pihak ketiga juga tidak bisa kita bayarkan tahun ini karena memang rasionasisasi ini kita lakukan agar pemerintah bisa terus stabil akibat dampak covid-19 ini.” Khusus covid-19 kita anggarkan Rp 48 milyar,” ujarnya.
Menurutnya, untuk dasar rasionalisasi anggaran tersebut yakni Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 dan juga keputusan bersama antara mendagri dan Menteri Keuangan tentang percepatan penyesuaian APBD tahun 2020, maka pemerintah harus melaksanakan rasionalisasi belanja di semua perangkat dareah termasuk dana desa dan juga alokasi dana desa.
Maka dari itu, dirinya meminta maap kepada masyarakat Seruyan karena sejumlah program yang sudah direncakan terpaksa kita batalkan dan juga dirinya meminta agar seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah daerah sebagai upaya kita dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Seruyan. (YG)