BERITASERUYAN.COM- Dalam kegiatan workshop Desa Bebas dari Narkoba (Bersinar) yang dilaksanakan di gedung balai Antang Muara Teweh dan dibuka oleh Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis diikuti sebanyak 100 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di daerah setempat, Rabu (15/11/2023).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesbangPol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi mengatakan dalam kegiatan workshop Desa Bersinar ini diikuti sebanyak 100 orang peserta perwakilan dari ASN, pelajar, mahasiswa dan organisasi masyarakat yang ada di daerah setempat.
Dikatakan Rayadi, maksud diadakannya kegiatan diharapkan terjadi silaturahmi dan pemahaman yang baik tentang pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika atau P4GN-NP.
Dan katanya sebagai bagian dari kegiatan rencana aksi daerah (RAD) serta sinergitas antara pemerintah daerah, BNK, masyarakat, pemuda, ormas dalam program P4GN-NP di Kabupaten Barito Utara.
“Dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai upaya pembinaan kepada ASN, generasi muda, pelajar dan mahasiswa agar ikut berpartisipasi aktif dalam lingkungan untuk mencegah dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta prekursor narkotika (P4GN-NP) kata Kaban KesbangPol Barito Utara, Rayadi.
Sementara, Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis mengharapkan semua program Desa Bersinar dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, saya mengajak kepada kita semua dan seluruh pemangku kepentingan agar selalu bersinergi dengan pihak TNI dan Polri untuk melakukan pencegahan kepada generasi remaja kita untuk terhindar dari bahaya narkoba.
Dirinya juga berharap Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Barito Utara bersama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara untuk selalu melaksanakan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat desa, melalui pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan kelurahan untuk memberikan pendampingan penuh terhadap masyarakat desa akan bahaya narkoba.