BERITASERUYAN.COM- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Barito Utara (Disdalduk KB dan P3A Barut) Silas Patiung mengatakan dalam kegiatan Rembuk Stunting bertujuan untuk menemukan adanya indikasi kasus Stunting yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara.
“5 sasaran kasus stanting ini antara lain, calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu pasca melahirkan (Ibu Nifas), Bayi dibawah umur dua tahun (BADUTA) dan Bayi dibawah lima tahun (BALITA) dan agar dapat segera mendapatkan penanganan dari Tim Pakar dan membangun koordinasi, sinergitas dan komitmen bersama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting di Kabupaten Barito Utara,” kata Silas.
Dikatakannya, dalam kegiatan tersebut diikuti peserta dari anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barito Utara dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kecamatan serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Desa/Kelurahan, dengan total keseluruhan peserta berjumlah 100 orang. Dalam kegiatan ini jelas Silas, narasumber yaitu Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Spesialis Gizi dan Psikolog.
Lebih lanjut Silas Patiung dalam rembuk stunting ini hasil diharapkan dengan terlaksananya Rembuk Stunting yaitu dapat terbangunnya koordinasi, sinergitas dan komitmen bersama lintas sector dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Barito Utara. (AD1)