BERITASERUYAN.COM- Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mempertanyakan adanya tanda tangan Bupati Seruyan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban terkait penyelenggaran pemerintahan di masa akhir jabatan.
Anggota DPRD Seruyan Harsandi menjadi salah satu wakil rakyat yang vokal menyuarakan hal tersebut, karena menurutnya, hal itu tidak mengungkit terjadi mengingat kondisi Bupati Seruyan yang diinformasikan sakit per tanggal 28 Februari hingga 31 Maret 2023.
“Kami mempertanyakan tanda tangan itu, karena beredar surat yang menyatakan bahwa per tanggal 28 Februari hingga 31 Maret 2023, Bupati Seruyan sedang mendapatkan perawatan oleh salah satu instansi rumah sakit di Jakarta,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan, dalam kasus tersebut sengaja ada oknum pemerintahan yang mencoba mengambil kesempatan dengan cara apapun, seperti memalsukan tanda tangan Bupati Seruyan.
“Kami menduga ada oknum di pemerintah yang mencoba memanfaatkan situasi dan kondisi roda pemerintahan kita. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat lagi di tubuh birokrasi pemerintah kita,” pungkasnya. (Ys)