BERITASERUYAN.COM- Menanggapi kasus pohon yang sengaja ditebang melalui program pembersihan pohon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Seruyan yang salah perhitungan dan akhirnya membuat lalu lintas sempat macet serta sepasang pasutri masuk rumah sakit.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan hal tersebut hendaknya bisa dijadikan pembelajaran oleh instansi terkait untuk kedepannya supaya tidak terulang kembali.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengatakan, hal tersebut harus dijadikan pembelajaran untuk kedepannya, mengingat mereka yang menangani program tersebut sudah mempunyai pengalaman.
“Hendaknya dijadikan pembelajaran, mereka yang ada di instansi itukan berpengalaman semua, harusnya sudah betul-betul mengerti dengan hal-hal yang seperti itu,” katanya di Kuala Pembuang, Kamis (28/11).
Ia menjelaskan, terlebih jalur jembatan tersebut merupakan jalur utama, sehingga hendaknya betul-betul dipastikan terkait dengan keamanannya sehingga tidak membahayakan pengguna jalan lain.
Dalam proses pembersihan tersebut memang tidak ada rambu-rambu peringatan yang dipasang oleh petugas, sehingga masyarakat dan pengguna jalan pun tidak mengetahui sama sekali.
“Hendaknya bisa benar-benar dipastikan safetynya, bersihkan terlebih dahulu ranting-ranting yang kecil, perhatikan kondisi sekitar dan hati-hati dalam menebang, agar keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar pun bisa terjamin,” ungkapnya. (FN)