BERITASERUYAN.COM- Sudah dua minggu ini pendistribusian air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuala Pembuang mengalami kemacetan, sehingga berdampak kepada kegiatan sehari-hari dan perekonomian masyarakat Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang menggunakan air sebagai kebutuhan sekunder.
Pelaksana Teknis (Plt) Direktur Utama (Dirut) PDAM Kuala Pembuang Letkol Arh (Purn) Bambang Waluyo menyampaikan permintaan maaf atas persoalan teknis yang menyebabkan masyarakat merasakan dampaknya. Oleh karena itu, pihaknya sedang berusaha semaksimal mungkin mempercepat perbaikan dengan pihak terkait.
“Pertama sekali, kami meminta maaf kepada masyarakat atas kemacetan ini. Kedua, perlu diketahui bahwa penyuplai utama yang ada di Tanjung Paring, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan tidak mendapat aliran listrik dan hanya menggunakan mesin diesel atau genset sebagai mesin pendistribusi,” ujarnya Bambang, Senin (20/2).
Dengan hanya satu mesin diesel atau genset tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Kuala Pembuang, itupun memiliki batas waktu mengingat kemampuan satu mesin tidaklah memadai jika dinyalakan selama 24 jam.
“Mesin akan dihidupkan selama 12 jam atau 13 jam sebagai upaya alternatif sementara pendistribusian. Akan tetapi, satu mesin itu tidaklah mampu mengaliri ke seluruh Kuala Pembuang. Itulah yang menyebabkan pendistribusian air tidak sampai ke titik terjauh,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat sehingga masyarakat Kuala Pembuang dapat menggunakan air seperti sebelumnya. (Ys)