Waspada Aedes Aegypti, Terjadi Peningkatan Kasus di Kuala Pembuang

0
20
Kepala Dinas Kesehatan Seruyan, Bahrun Abbas.

BERITASERUYAN.COM- Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menyerang kesehatan masyarakat Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Baru-baru ini telah terjadi peningkatan kasus yang berhasil dicatat instansi terkait kemudian dilaporkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Seruyan.

Diketahui, mulai bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 kasus DBD di Bumi Gawi Hatantiring mencapai 44 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari berbagai golongan usia. Akan tetapi, angka tertinggi berada pada golongan usia produktif, yaitu 5 sampai 14 tahun yang mencapai 24 kasus. Oleh karena itu, masyarakat diimbau waspada dan bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terkhusus rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Seruyan, Bahrun Abbas mengungkapkan bahwa Pemda dan instansi terkait di Kuala Pembuang tetap bersinergitas untuk membasmi Aedes Aegypti yang mengancam kesehatan masyarakat. Namun demikian, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak dan golongan masyarakat.

“Untuk kasus terbaru yang terjadi di Kuala Pembuang, kami belum menerima laporan dari pihak rumah sakit atau puskesmas yang menangani. Oleh karena itu, belum ada angka pasti yang dapat kami sampaikan kepada masyarakat. Akan tetapi, perlu diingat bersama-sama bahwa DBD bukanlah sekadar ancaman. Maka perlu kerja keras dari semua pihak, terkhusus masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan mengutamakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur,” ungkap Bahrus Abbas Senin (6/2).

Ditambahkan, tanpa kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat maka peningkatan kasus bisa saja terus terjadi, meskipun di beberapa titik yang rentan menjadi sarang Aedes Aegypti untuk berkembang biak mulai dilakukan fogging dengan tujuan mengurangi penyebarannya.

Fogging hanya mengurangi penyebarannya saja. Akan tetapi, jika tidak diimbangi dengan kewaspadaan dan kepatuhan dari masyarakat dalam menerapkan 3M, maka kasus akan meningkat. Oleh karena itu, mari kita terapkan 3M dan pola hidup sehat di lingkungan keluarga dan sekitar kita. (a’)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments