BERITASERUYAN.COM- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seruyan Sukardi mengatakan, bahwa di tahun 2023 mendatang pendapatan asli daerah (PAD) kemungkinan akan mengalami pengurangan kurang lebih Rp 20 Milyar.
Dikatakannya, hal itu berkaitan dengan wacana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) yang akan mengambil alih RSUD Hanau sebagai rumah sakit kelas B.
“Secara otomatis jika wacana tersebut disetujui, tentu PAD dari pelayanan dan sebagainya yang bersumber dari rumah sakit tersebut yang tiap tahunnya sekitar 20 milyar itu akan terpangkas,” katanya, di Kuala Pembuang baru-baru ini.
Kendati demikian, untuk menutupi pengurangan PAD tersebut, pihaknya akan mencoba menggali potensi-potensi baru yang bisa dimanfaatkan sebagai pendapatan asli daerah. Seperti pajak perhotelan, pajak perkebunan dan lain sebagainya yang diharapkan ditahun 2023 mendatang bisa dimaksimalkan. “Termasuk dalam hal ini kita memaksimalkan sumber PAD yang sudah ada seperti dari PBS dan sektor pariwisata,” tambahnya.
Selain itu dikatakannya, kemungkinan di tahun 2024 mendatang PAD akan mengalami penambahan, hal ini berkaitan dengan adanya wacana pengalihan pengelolaan pajak yang saat ini dikelola Pemprov menjadi dikelola pemerintah daerah/kota. “Ini informasi terakhir yang saya dapatkan, semoga tidak ada perubahan,” tukasnya. (Jib)