Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi, menyoroti pentingnya penguatan adat dan kearifan lokal sebagai fondasi penting bagi pembangunan daerah dan daya tarik investasi, khususnya dalam lingkup hubungan internasional.
Rayadi menekankan bahwa dalam pergaulan global, pengakuan dan penghormatan terhadap masyarakat adat merupakan prasyarat mutlak untuk membangun kerja sama ekonomi dan perdagangan antarnegara.
Ia mengakui bahwa kondisi adat di daerah saat ini masih menghadapi tantangan. Proses konsolidasi dan rekonsiliasi adat dinilai belum sepenuhnya maksimal dan belum terkonsep dengan baik, sehingga arah dan tujuan yang diharapkan belum tercapai.
Rayadi berharap upaya penguatan adat dapat meyakinkan seluruh warga Barito Utara yang beragam bahwa lembaga adat berfungsi mengayomi dan melindungi semua pihak tanpa terkecuali.
Ia juga meminta agar hasil-hasil simposium yang pernah digelar mengenai adat dan investasi tidak hanya sebatas konsep. Sebaliknya, hal itu harus diwujudkan menjadi aksi nyata untuk membangun kesadaran bersama di kalangan pemerhati adat tentang pentingnya bersatu, menyamakan persepsi, dan merapatkan barisan.
“Dengan persatuan yang kuat ini, masyarakat adat akan mengukuhkan perannya dan memperoleh tempat yang semestinya dalam konteks kehadiran investasi di daerah ini,” tutupnya.(Red/Adm)







