PALANGKA RAYA – PT PLN (Perserl) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB), terus memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan.
Untuk itu, General Manager UIP KLB, Susilo melakukan audiensi bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Agus Sahat ST Lumban Gaol, Senin (11/9/2025) lalu.
Susilo menyampaikan, apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Kejati Kalteng dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.
“Kami sangat menghargai sinergi yang terjalin dengan Bapak Gubernur dan Kepala Kejati Kalteng,” ucapnya.
Susilo juga menyampaikan, bahwa dukungan dari Pemerintah Daerah dan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berkualitas.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran menyambut baik langkah PLN dalam membangun komunikasi dan memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah.
“Kami menyambut baik langkah PLN dalam memperkuat komunikasi dengan pemerintah daerah,” ucapnya.
Menurut Gubernur Agustiar, pembangunan sektor kelistrikan sangat penting dalam mendorong pemerataan akses energi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung program strategis daerah.
“Pemerintah provinsi siap bersinergi agar pembangunan ini berjalan lancar,” tuturnya.
“Kami mendukung langkah PLN dalam membangun infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Tengah,” tegas Kajati.
Kejati Kalteng menyatakan kesiapannya untuk bersinergi guna memastikan setiap proses pembangunan berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Dengan kolaborasi yang baik, kami percaya pembangunan kelistrikan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ucap Agus Sahat.
Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Daerah serta aparat penegak hukum, PLN optimistis pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Tengah dapat terus berkembang, sehingga mampu memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Red/Adm)