BERITASERUYAN.COM– Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, semakin terasa. Selasa (12/8), antrean panjang kendaraan terlihat di SPBU setempat sejak pagi hari. Kondisi ini dipicu oleh kosongnya stok bensin pada pedagang eceran di pinggir jalan, sehingga masyarakat terpaksa mengandalkan SPBU sebagai satu-satunya sumber BBM.

Salah satu warga, Rika, yang ikut mengantre sejak pagi, mengungkapkan adanya pembatasan pembelian yang diterapkan pihak SPBU.
“Satu motor maksimal pembelian 50 ribu saja. Kalau lebih dari itu tidak boleh, supaya semua kebagian,” ujarnya.

Berdasarkan informasi dari petugas, pada hari ini SPBU Kuala Pembuang menerima pasokan Pertalite sebanyak 8.000 liter. Namun, tingginya permintaan membuat stok tersebut diperkirakan tidak akan bertahan lama. Fenomena ini juga diperparah dengan tidak adanya pasokan dari penjual bensin eceran, yang biasanya menjadi alternatif bagi warga ketika SPBU padat.

Banyak warga mengeluh, kelangkaan BBM ini berdampak pada aktivitas harian, terutama bagi pekerja yang mengandalkan kendaraan bermotor untuk mencari nafkah. Beberapa pengemudi ojek bahkan mengaku kehilangan pelanggan karena sulitnya mendapatkan bahan bakar.

Warga berharap pemerintah daerah bersama pihak terkait segera mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan ini. “Kalau bisa, pasokan ditambah. Jangan sampai seperti ini terus, soalnya kami kerja juga tergantung bensin,” kata Rika menambahkan. (WD)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments