BERITASERUYAN.COM – Palangka Raya – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya anti-gratifikasi di lingkungan birokrasi. Hal ini dibuktikan dengan pelaporan dan penyerahan barang gratifikasi oleh dua orang widyaiswara, yaitu Stepanus dan Norliani, kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah, Jl. Yos Sudarso No.6, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Selasa, (1/7/2025).

Barang-barang yang dilaporkan berupa kain batik, kaos, bunga, dan makanan, dengan total estimasi nilai Rp2.000.000. Barang-barang tersebut diterima dari peserta pelatihan serta penyelenggara kegiatan seperti seminar atau diklat, yang berasal dari Kota Palangka Raya. Para pelapor menyampaikan bahwa pemberian tersebut tidak memiliki ikatan pribadi dan diduga sebagai bentuk terima kasih atas peran mereka sebagai pengajar.

“Sebagai ASN, kami memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjaga integritas. Dengan melaporkan dan menyerahkan barang ini, kami ingin menunjukkan bahwa kami berkomitmen untuk menjalankan tugas secara jujur, tanpa ada kepentingan pribadi,” ujar Stepanus didampingi Norliani usai penyerahan di Kantor Inspektorat Provinsi Kalteng.

“Integritas itu bukan hanya slogan. Ketika tindakan nyata seperti ini dilakukan, berarti budaya kerja bersih mulai tertanam. BPSDM telah memberikan contoh yang patut diikuti oleh seluruh perangkat daerah,” ujar Eko.

“Kami secara aktif menyampaikan edukasi kepada peserta pelatihan mengenai bahaya gratifikasi, menyosialisasikan pesan-pesan integritas kepada masyarakat serta mitra kerja melalui media sosial dan media non-digital, dan menyediakan Lemari Gratifikasi sebagai wadah awal pelaporan sebelum barang disampaikan secara resmi ke Inspektorat,” ungkap Nunu.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh kedua widyaiswara tersebut merupakan wujud dari internalisasi nilai-nilai integritas yang telah dibangun secara kelembagaan di lingkungan BPSDM.

Melalui pelaporan ini, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah semakin menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi pengembangan SDM aparatur, tetapi juga sebagai pelopor dalam pembentukan karakter ASN yang profesional, beretika, dan berintegritas tinggi. (Red/Adm)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments