BERITASERUYAN.COM– Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar acara Pengukuhan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Seruyan, sekaligus Pelantikan Pengurus TP PKK Kabupaten Seruyan Masa Bakti 2025–2030 pada Selasa (22/4) pagi, bertempat di Aula BKAD Kabupaten Seruyan.
Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda, Wakil Bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Seruyan Ny. Welduline Ahmad Selanorwanda, jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda), serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Selanorwanda menyampaikan lima poin penting sebagai arahan strategis untuk kemajuan TP PKK dan Posyandu di Kabupaten Seruyan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama antara TP PKK dan seluruh OPD. “PKK tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi kuat dengan satuan kerja perangkat daerah, termasuk dalam penganggaran kegiatan yang mendukung program prioritas daerah, salah satunya penurunan angka stunting,” tegasnya.
Beliau juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, Bupati mengajak TP PKK untuk fokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga, memperkuat peran keluarga dalam pendidikan karakter, dan menjadikan PKK serta Posyandu sebagai pusat pelayanan sosial dasar.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Seruyan, Ny. Welduline Ahmad Selanorwanda, menyampaikan komitmen untuk terus menjalankan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berbasis keluarga. Ia menyoroti pentingnya TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung implementasi 10 program pokok PKK, serta turut serta dalam agenda nasional dan daerah, seperti penurunan stunting, integrasi layanan primer Posyandu, dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Pada 14 April lalu, kami menghadiri rapat koordinasi pencegahan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Seruyan berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 34,7% menjadi 25,8%, penurunan sebesar 8,9%, meskipun belum mencapai target 19,8%,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Seruyan telah menganggarkan Rp 42 miliar dari total Rp 54,7 miliar di tahun 2024 untuk intervensi stunting melalui 12 SOPD teknis. Pada tahun 2025, dukungan anggaran tetap diberikan sebesar Rp 40,3 miliar untuk program yang sama.
Ny. Welduline menegaskan pentingnya sinergi antar seluruh jenjang TP PKK, dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga desa. “Kami berharap semua kader PKK menjadi pelopor dan penggerak masyarakat melalui upaya yang kreatif dan inovatif,” ucapnya.
Acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen bersama antara TP PKK, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan Seruyan yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing. (WD)







