BERITASERUYAN.COM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan bersama eksekutif membahas rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan untuk periode 2025-2029, bertempat di Ruang Rapat Serbaguna DPRD setempat, Senin (24/3).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Seruyan, Harsandi dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Seruyan dan Tenaga Pakar. Sementara itu dari pihak eksekutif dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainuddin Noor dan jajaran.
Beberapa poin penting yang dihasilkan dari rapat tersebut meliputi, Pengendalian Sampah dan Mitigasi Bencana: Ditekankan perlunya penanganan khusus terkait pengendalian sampah dan mitigasi bencana untuk menjaga kondisi lingkungan.
Pengawasan Pasca Pertambangan: Diperlukan pengawasan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan, terutama mengenai alih fungsi lahan atau rekondusi.
Infrastruktur Jalan: Infrastruktur jalan di daerah pemilihan (Dapil) 1, 2, dan 3 menjadi perhatian utama, dengan Dapil 3 dianggap paling memprihatinkan.
Pendidikan: Kebijakan pendidikan harus mencakup semua jenjang dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Kesejahteraan Petani: Strategi peningkatan kesejahteraan harus mencakup petani, pekebun, peternak, nelayan, dan pelaku usaha pangan.
Tenaga Pendidik: Perlu adanya strategi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik serta kesejahteraan ASN dan guru.
Layanan Publik: Strategi untuk meningkatkan layanan publik dan status desa menjadi desa mandiri juga dibahas.
Isu Lahan: Pentingnya penajaman isu strategis terkait pengambilan alih lahan di luar HGU terutama untuk perusahaan kelapa sawit.
Pendapatan Daerah: Proyeksi pendapatan daerah dalam RPJMD menunjukkan peningkatan yang sangat sedikit, sehingga perlu ada upaya untuk menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan.
Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam penyusunan dokumen RPJMD yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Seruyan. (WD)
