BERITASERUYAN.COM– Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Harsandi mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya kehadiran anggota DPRD dalam beberapa agenda rapat, seperti rapat pembahasan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar, Senin (24/3).
Dia mengatakan, bahwa kehadiran anggota dewan sangat penting untuk memberikan masukan dan pemikiran yang berharga dalam proses penyusunan RPJMD, yang merupakan agenda pembangunan jangka menengah yang krusial bagi kemajuan daerah.
Harsandi mencatat bahwa hanya partai pendukung pemerintah yang terlihat aktif hadir, sementara banyak anggota DPRD lainnya absen. Dengan kejadian seperti itu menurutnya tentu dapat merusak harkat dan martabat dari fungsi DPRD. “Kami berharap semua anggota DPRD dapat hadir dan berkontribusi demi kepentingan rakyat,” ujarnya.
Ia juga mengaitkan ketidakhadiran anggota DPRD dengan isu hilangnya pokok-pokok pikiran (pokir) yang terjadi akibat refocusing anggaran sebesar 88 miliar. Harsandi menegaskan pentingnya kontrol terhadap penggunaan anggaran agar tidak terjadi pemborosan dan agar setiap proyek pembangunan dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami akan terus berusaha menjaga marwah DPRD dan memastikan bahwa setiap anggota menjalankan tanggung jawabnya,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Harsandi menyerukan kepada semua anggota dewan untuk tidak mengabaikan tugas mereka hanya karena masalah pokir, karena hal tersebut akan merugikan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat kepada lembaga DPRD. (WD)
