BERITASERUYAN.COM– Anggota DPRD Seruyan, Zulkipli Khaidir, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk segera mencari solusi terkait tenaga kontrak daerah (TKD) yang dirumahkan. Menurutnya, kondisi para tenaga kontrak yang kehilangan pekerjaan semakin memprihatinkan dan berdampak luas terhadap kehidupan mereka beserta keluarga.
“Kami melihat banyak tenaga kontrak yang kini mengalami kesulitan ekonomi, bahkan masa depan anak-anak mereka pun menjadi tidak pasti,” ujar Zulkipli, baru-baru ini.
Ia menyoroti bahwa kebijakan ini tidak hanya meningkatkan angka pengangguran, tetapi juga berpotensi memicu kenaikan tingkat kriminalitas di Kabupaten Seruyan. Oleh karena itu, ia menilai pemerintah daerah harus segera bertindak untuk mengatasi permasalahan ini.
Zulkipli mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah di Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, di mana tenaga kontrak tetap dipertahankan berkat koordinasi dan pengusulan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
“Di Kotawaringin Barat, tenaga kontrak tetap bekerja karena pemerintah daerah mereka aktif memperjuangkan nasib para pekerja, baik yang sudah masuk dalam database maupun yang belum,” jelasnya.
Sebaliknya, di Kabupaten Seruyan, ia menilai tidak ada upaya konkret dari pemerintah daerah untuk mempertahankan tenaga kontrak. Akibatnya, banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan tanpa ada solusi yang jelas.
Zulkipli menegaskan bahwa Pemkab Seruyan harus segera mengambil langkah konkret guna menyelamatkan TKD yang dirumahkan. “Pemerintah daerah harus lebih peduli terhadap nasib mereka. Jika dibiarkan berlarut-larut, dampaknya bisa semakin luas, baik terhadap perekonomian masyarakat maupun stabilitas sosial,” tegasnya.
Ia pun berharap ada kerja sama yang lebih erat antara pemerintah daerah dan DPRD untuk menemukan solusi terbaik bagi tenaga kontrak yang terdampak. “Harapan kami, TKD yang dirumahkan bisa kembali bekerja agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” pungkasnya. (WD)