BERITASERUYAN.COM– Pemerintah Kabupaten Seruyan resmi memulai pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah tahun 2025 melalui acara kick-off yang digelar pada hari ini, Kamis (23/1), di Aula Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seruyan.
Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati, Djainuddin Noor, diwakili Sekretaris Daerah Asisten 3, Sugian Noor, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Sukardi, serta berbagai pejabat terkait dari instansi pemerintah daerah dan sejumlah perwakilan masyarakat.
Asisten 3 Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Sugian Noor, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pajak dan retribusi daerah sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan daerah.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi pemerintah daerah. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses pemungutan pajak dan retribusi dilaksanakan dengan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sugian Noor juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan taat terhadap kewajiban perpajakan, demi kemajuan bersama, “Kita bekerja dengan jabatan masing-masing dan memiliki amanah dan tanggungjawab serta target yang telah ditentukan. Saya mengharapkan setiap kepala perangkat daerah benar-benar melakukan evaluasi di tahun 2024, agar realisasi penerimaan pada tahun 2025 tercapai 100%,” ucapnya
Sugian Noor mengajak untuk masyarakat agar galakan keteladanan dalam membayar pajak daerah dan retribusi daerah guna peningkatan pada Seruyan serta menjadikan pajak daerah dan retribusi daerah sebagai kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai bagian dari rasa tanggung jawab kita terhadap kemajuan daerah yang kita cintai.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah, Sukardi, juga ikut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam sambutannya Sukardi mengatakan strategi dan upaya peningkatan pad perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti DPRD, seluruh perangkat daerah, unit/instansi terkait yang lain (PPNS, Kepolisian, Kejaksaan, BPN, PPAT, dan Perbankan) termasuk didalamnya masyarakat selaku wajib pajak.
“Dengan dimulainya pemungutan pajak dan retribusi daerah ini, diharapkan perekonomian daerah Kabupaten Seruyan semakin tumbuh, dan masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari hasil pembangunan yang dibiayai melalui dana pajak,” pungkasnya. (WD)
