BERITASERUYAN.COM- Program Makan Siang Bergizi (MSB), salah satu program nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, belum dapat diterapkan di Kabupaten Seruyan pada awal tahun pembelajaran ini.
Pada hari pertama masuk sekolah, Senin (6/1), pelaksanaan program ini tertunda akibat belum adanya kejelasan terkait dapur yang belum siap dan mekanismenya.
“Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan BGN tentang hal ini, setelah di cek di lapangan tenyata tidak sesuai dengan standar, alasan lainnya juga karena maraknya yayasan dari luar daerah yang masuk kesini menjadi keluhan kita yang di Kalimantan Tengah,” ucap Anggota DPRD Seruyan, Ketua Fraksi Partai Gerinda, Muhammad Yusuf, pada Rabu (15/1).
Dia juga menambahkan di daerah Seruyan Hilir dan Seruyan Timur kemungkinan akan ada dapur yang selesai pada bulan April sesuai standar BGN.
“Kenapa Seruyan Hilir dan Timur, karena disana tingkat stunting cukup tinggi, daerah tersebut juga termasuk daerah yang tertinggal dimana banyak masyarakat nya dari kalangan menengah kebawah, sebagian besar mata pencaharian masyarakat disana yaitu sebagai petani dan nelayan,” tambahnya.
Muhammad Yusuf berharap semoga program ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tidak asal-asalan, begitupun kualitas gizi nya juga harus dijaga. (WD)
