BERITASERUYAN.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Seruyan rapat koordinasi Dan evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024, bertempat di Aula Bapenda setempat, Rabu (4/12).
Rakor dan evaluasi PAD ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Seruyan dalam hal ini diwakili oleh Asisten III Setda Seruyan Sugian Noor.
Sugian Noor dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pendapatan asli daerah merupakan gambaran potensi keuangan daerah pada umumnya mengandalkan unsur pajak daerah dan retribusi daerah.
“Kita menyadari bahwa sektor pajak daerah dan retribusi daerah belum dapat menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan daerah, namun menggali potensi dan merealisasikan PAD yang telah ditargetkan dalam APBD selalu terus diupayakan dengan maksimal oleh Bapenda bersama OPD teknis yang ada di kabupaten seruyan,” tuturnya.
Menurutnya, rapat koordinasi seperti ini sangat penting untuk dilakukan pembahasan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, karena dapat menjadi media untuk berdiskusi dan mengetahui pelaksanaan serta berbagai upaya optimalisasi PAD, khususnya penggalian potensi, berbagai upaya, strategi, kendala pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah maupun potensi dari sumber penerimaan yang lain dapat tercapai.
Dia juga kembali menekankan terkait
penyusunan rencana peraturan bupati (raperbup) terkait pajak daerah dan retribusi daerah yang masih belum selesai sepenuhnya untuk dapat diselesaikan sebelum batas akhir. “karena regulasi tersebut menjadi dasar kita melakukan pemungutan pajak daerah maupun retribusi daerah pada tahun 2025 mendatang.” tambahnya.
Sugian Noor memberikan apresiasi kepada Bapenda seruyan yang telah menerapkan elektronifikasi pada proses penerimaan pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah. Berdasarkan Hasil survey IETPD semester 1 tahun 2024, kabupaten seruyan telah mencapai 85,7% meningkat sebesar 7,6% dibanding tahun 2023.
“Pencapaian ini menempatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan masuk dalam kategori Pemda Digital dan menempati peringkat 10 untuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Bapenda Kabupaten Seruyan juga telah menyediakan kanal pembayaran pajak daerah melalui Mobile Banking dan QRIS. Langkah ini diharapkan dapat diterapkan juga pada seluruh OPD pendapatan dengan terlebih dulu mengusulkan penggunaan kanal pembayaran QRIS ke Bapenda Seruyan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan prosentasi capaian IETPD pada tahun 2025. (NP)