BERITASERUYAN.COM- Pemerintahan Desa (Pemdes) Hanjak Maju, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau menggelar pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan mendatangkan narasumber dari BPBD di balai desa, Selasa (8/10).
“Sosialisasi ini, memberikan pemahaman kepada MPA dalam menjalankan tugas dilapangan. Karena pada 2023 yang lalu banyak terjadi Karthutla,” ucap Kepala Desa Hanjak Maju, Supiani.
Supiani juga mengatakan untuk menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pihaknya telah menganggarkan Rp 50 juta. Tidak hanya itu, saat ini untuk wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, Desa Hanjak Maju menjadi Poslap 22 untuk menangani Karhutla.
“Setiap hari dan selama tiga bulan kedepan, kami bersama TNI, Polri, MPA Hanjak Maju akan terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya Karhutla,” katanya.
Sampai saat ini Desa Hanjak Maju tidak memiliki titik rawan api dikarena wilayah ini kebanyakan lahan adalah perkebunan kelapa sawit.
“Walaupun tidak ada titik rawan, kami tetap berjaga-jaga agar tidak terjadi Karhutla. Dan tidak hanya untuk Desa Hanjak Maju, kami juga sering membantu Desa lain apabila ada terjadi Karthutla,” jelasnya.
la menambahkan, dalam hal ini mengimbau kepada seluruh Masyarakat agar jangan membakar lahan dan hutan apalagi pada musim kemarau. Selain imbauan, nanti pihaknya akan memberikan sosialisasi kepada Masyarakat oleh BPD setempat terkait bahaya dari membakar hutan dan lahan.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Camat Kahayan Hilir, TNI dan Polri, BPBD, BPD dan seluruh peserta pelatihan MPA Desa Hanjak Maju. (Dir)