BERITASERUYAN.COM- Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi Stunting Kabupaten Seruyan alami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Seruyan Djainuddin Noor saat membuka kegiatan diseminasi audit kasus stunting Kabupaten Seruyan tahun 2024, di RSUD Kuala Pembuang, Selasa (3/9).
“Perlu saya sampaikan dari hasil SKI tahun 2023 prevalensi stunting seruyan mengalami penurunan menjadi sebesar 25,8% dengan penurunan angka stunting sebesar 8,9% dari tahun 2022,” katanya.
Menurutnya, stunting adalah permasalahan serius yang mempengaruhi masa depan generasi penerus kita. Anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tetapi juga potensi terhambatnya perkembangan kognitif yang berdampak pada kualitas hidup di masa depan.
“Oleh karena itu, penanganan stunting harus menjadi prioritas pertama dalam program pembangunan kesehatan terutama di daerah kabupaten seruyan,” tegasnya.
Dirinya menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. tidak hanya sektor kesehatan dan DP3AP2KB yang berperan, tetapi juga OPD dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
“Semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memastikan bahwa setiap anak di daerah kita memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” pungkasnya. (NP)