BERITASERUYAN.COM– Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan makan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan Ibu Hamil Kurang Energi. Selain itu, dalam pemberiannya harus disertai edukasi gizi dan edukasi kesehatan agar masyrakat paham akan pentingnya status gizi yang baik.
Oleh karena itu, TP PKK Kabupaten Kapuas bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kapuas melaksanakan kegiatan Workshop Pengolahan PMT berbahan pangan lokal bagi Kader TP PKK se – Kecamatan Kapuas Murung, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Kapuas Murung, Sabtu (22/6/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus membuka acara, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Sri Rejeki didampingi Camat Kapuas Murung Kurnadi dan Ketua TP PKK Kecamatan Kapuas Murung, hadir juga Kepala DP3APPKB dr. Tri Setyautami yang juga sebagai Narasumber, Persagi Kapuas, Kepala Puskesmas Kecamatan Kapuas Murung serta Kepala Balai Penyuluh KB.
Dalam sambutannya, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Sri Rejeki menyampaikan bahwa Kabupaten Kapuas untuk tahun 2024 ini angka stunting mengalami penurunan menjadi 16,2 % tetapi yang perlu diperhatikan menurutnya adalah yang berisiko stunting.
“Kita harapkan setelah kegiatan workshop ini bagi ibu Ketua TP PKK Desa yang didesanya itu anak – anak yang terdeteksi beresiko stunting untuk bisa diintervensi jangan sampai muncul stunting – stunting baru,” ucap Sri Agustina.
Ia juga meminta kepada anggota TP PKK Kecamatan Kapuas Murung yang masyarakatnya mempunyai balita, ibu hamil maupun calon pengantin untuk mengajak agar memeriksakan kesehatan ke Posyandu.
“Saya minta kepada ibu – ibu Ketua TP PKK Desa nanti bekerja sama dengan Ketua TP PKK Kecamatan untuk saling bersenergi, kita bersama – sama menurunkan angka stunting khususnya di Kecamatan Kapuas Murung,” pungkasnya. (red)