BERITASERUYAN.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan menginginkan peran aktif dan kolaboratif generasi muda di wilayah setempat untuk mengembangkan sektor pertanian di wilayah setempat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Albidinnor mengatakan, problem yang dialami pemerintah saat mengajak generasi muda untuk terlibat di sektor pertanian cukup rumit, mengingat kebanyakan generasi muda menganggap bahwa bertani adalah ketinggalan zaman.
“Saat ini, masih banyak generasi muda di daerah kita yang menganggap bahwa terjun ke sektor pertanian itu ketinggalan zaman. Sehingga, hal ini menjadi problem bagi pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian kita,” katanya, Jumat (8/12).
Albidinnor menambahkan, padahal sektor pertanian sangatlah menjanjikan secara ekonomi. Dicontohkannya, ketika generasi mencoba bertani sayur-mayur atau cabai dengan pola hidroponik, tentu tidak memerlukan banyak biaya, tetapi hanya kemampuan memanfaatkan pekarangan rumah saja.
“Generasi muda di daerah kita, harus bisa melihat pertanian saat ini sebagai peminatan ekonomi yang banyak digandrungi. Misalnya, pertanian dengan pola hidroponik yang saat ini menjadi sektor perekonomian baru bagi generasi muda di beberapa wilayah. Tentu saja, bertani hidroponik hanya memanfaatkan pekarangan rumah saja. Oleh karena itu, diharapkan generasi muda kita mau menjadi pertanian sebagai budaya,” pungkasnya. (Ys)