BERITASERUYAN.COM—Buntut konflik antara warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya dengan perusahaan besar swasta (PBS) berbasis kelapa sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I yang berinvestasi diwilayah Kecamatan Seruyan Raya akhirnya memakan korban, dimana pada Sabtu (7/10) sekitar pukul 12.00 WIB satu orang mengalami luka tembak dengan kondisi kritis dan satu orang meninggal dunia.
Menurut Informasi yang dihimpun media beritaseruyan.com, dimana salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwasannya peristiwa nahas tersebut terjadi di Afdeling 10 PT HMBP I, dimana pada saat itu sejumlah masyarakat setempat terus memperjuangkan tuntutan mereka akan kebun plasma yang hingga saat ini belum dirasakan mereka sejak PT HMBP I berinvestasi di wilayah mereka.
Dijelaskannya, untuk korban yang meninggal dunia bernama Gijik yang berasal dari Desa Bangkal, dimana korban mengalami luka tembak dibagian dada dan pinggang sebelah kanan, dimana korban meninggal dunia di lokasi sedangkan satu orang lagi juga mengalami luka tembak dan dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) KM 69 dan selanjutnya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Murjani.” Kondisinya juga kritis,” ujarnya.
Untuk diketahui, dimana aksi demonstran masyarakat desa Bangkal dan sekitarnya akan kebun plasma untuk masyarakat sudah berlangsung beberapa pekan terakhir, dimana sejumlah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut terpaksa mengungsi ke desa Tabiku karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. (YS)