BERITASERUYAN.COM- Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebut, kasus bullying harus dihilangkan dari lingkungan pendidikan agar tidak mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah serta tidak mencoreng marwah pendidikan di wilayah setempat.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengatakan, dirinya turut prihatin dengan kasus bullying yang menimpa seorang anak di Kecamatan Seruyan Tengah sehingga menyebabkan anak tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampit, Kotawaringin Timur.
“Dalam kasus ini, aparat keamanan dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat harus melakukan penelusuran untuk mengetahui akar permasalahannya. Karena, ini sudah masuk ke dalam ranah kriminal,” katanya, Senin (14/8).
Eko menambahkan, pihak sekolah semestinya melakukan pengawasan ekstra terhadap proses belajar mengajar, serta diberikan pemahaman terhadap bahaya atau dampak dari bullying.
“Di samping melakukan pengawasan, juga berikan pemahaman terhadap mereka (siswa/siswi) terkait bahaya atau dampak dari bullying, karena kita belum mengetahui apakah kasus itu dilakukan secara sengaja atau ketidaksengajaan,” pungkasnya. (Ys)