BERITASERUYAN.COM- Masifnya penyebaran Demam Berdarah Dongue (DBD) di Kabupaten Seruyan menyebabkan empat (4) orang anak-anak berusia 5-7 tahun asal Kecamatan Seruyan Hilir meninggal dunia.
Kepala Dinkes Seruyan Bahrun Abbas melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Hamzah mengatakan, bahwa benar ada korban DBD yang meninggal dunia.
“Kejadian tersebut benar adanya. Ada empat orang meninggal dunia di Kecamatan Seruyan Hilir. Dalam kasus ini adalah anak-anak berusia 5-7 tahun,” kata Hamzah kepada awak media Beritaseruyan.com.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, awalnya hanya tiga orang anak saja yang terdiagnosa terkena DBD, sementara satu orang lainnya meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan.
“Satu orang itu meninggal sebelum mendapatkan perawatan oleh pihak rumah sakit. Akan tetapi, setelah kejadian itu, kami memeriksa orangtua korban dan ternyata orang tuanya juga mengalami DBD,” jelasnya.
Untuk diketahui bersama, jumlah tersebut masuk dalam laporan yang diterima oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan yang tercatat 257 kasus per bulan Januari hingga tanggal 10 Juli tahun 2023.
Kendati demikian, Hamzah mengungkapkan, berdasar pada meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Seruyan, terkhusus di Kecamatan Seruyan Hilir disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang bebal dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, sinergitas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah setempat kurang, sehingga hal tersebut membuat Dinkes Seruyan kewalahan dalam memberantas kasus DBD.
“Hampir tidak ada sinergitas selama ini. Dinkes hanya bergerak sendirian. Oleh karena itu, perlu ada sinergitas dari semua pihak untuk memberantas penyebaran DBD di daerah kita,” pungkasnya. (Ys)