Oleh Muhammad Yasir
DALAM kontestasi politik Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kabupaten Seruyan tahun 2024 mendatang tidak hanya menjadi ajang bagi para politisi incumben dari satu atau dua wilayah saja. Terbaru, muncul satu-satunya sosok yang ingin menciptakan sejarah bagi Desa Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan yang selama kontestasi politik Pileg di wilayah setempat belum pernah sekalipun mendelegasikan perwakilannya. Akan tetapi, sejarah akan mencatat bahwa Desa Telaga Pulang akan turut serta mengirimkan putra terbaiknya untuk masuk DPRD Seruyan 2024 mendatang.
Salah satu putra perwakilan desa Telaga Pulang Kabupaten Seruyan yakni, Adha Lianur dimana pria yang berprofesi sebagai petani sarang burung wallet tersebut juga menyatakan akan maju pada pelaksanaan Pileg 2024 mendatang, dimana dirinya yang maju melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Raya, Danau Seluluk dan Hanau itu ingin memecahkan kebuntuan dalam setiap kontestasi pileg diwilayahnya.” Kita belum pernah menghantarkan putra dan putri asli Telaga Pulang untuk jadi anggota DPRD Seruyan, maka dari itu saya ingin masyarakat wilayah tersebut ikut membantu dirinya agar bisa lebih maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat di desa-desa tersebut,” ujarnya.
Pria kelahiran 12 Agustus 1980 tersebut menjelaskan, desa Telaga Pulang dan desa-desa pinggir sungai lainnya diwilayah tersebut tentu harus menjadi barometer perhatian pemerintah kedepan, dimana infrastruktur dan layanan pemerintah harus dimaksimalkan untuk mempermudah masyarakat sekitar dalam menjangkau pelayanan pemerintah.” Kami yang di pinggir sungai Seruyan terkadang kesulitan mengakses layanan pemerintah maka dari itu, dengan ada dirinya yang akan maju pada pileg 2024 mendatang diharapkan bisa memperjuangkan kesenjangan tersebut,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan yang kini sukses di dunia perwaletan itu tidak instan dan mudah terjun ke dunia politik, dimana pengalamannya dimasa lalu pengusaha kayu dan juga sebagai supervisor di PT Mega Ika Kansa yang beroperasional di wilayah Desa Telaga Pulang pada tahun 2007 itu memantapkan diri untuk berbuat lebih luas untuk masyarakat di Seruyan melalui pileg itu nantinya.
Menurutnya, sudah saatnya dirinya ingn membangun dan memperjuangkan desa-desa diwilayahnya baik infrastruktur pembangunan maupun Sumber Daya Manusia (SDM) dan bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Lebih jauh, Ia melihat bahwa pemuda-pemudi di kampung-kampung DAS Seruyan ini tidak diberikan begitu banyak ruang, sehingga menyebabkan perkembangan SDM dan peluang ekonomi terkesan stagnan.
Sebelum membahas dunia perwaletan lebih lanjut, lelaki berperangai dingin dan tenang itu menjelaskan bahwa Telaga Pulang dan desa-desa di DAS Seruyan seperti Cempaka Baru hingga Benua Usang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang tidak tergali atau termanfaatkan dengan baik. Ia mencontohkan SDA di sektor perikanan. Nilai ekonomi di sektor perikanan relatif tinggi, tetapi SDM yang terbatas membuat perikanan di wilayah setempat tidak bisa termanfaatkan. Andai saja, menurutnya, ada dukungan dari pemerintah terkait SDA tersebut, tentu pemerataan kesejahteraan akan dirasakan oleh masyarakat.
“Saya melihat sendiri bagaimana SDA, terkhusus di sektor perikanan yang relatif tinggi, tetapi tidak termanfaatkan karena SDM kita yang terbatas. Selain itu, hampir tidak ada dukungan dari pemerintah di Kabupaten Seruyan terkait hal tersebut. Sektor perikanan di wilayah kita terkesan tersentralisasi di wilayah hilir saja. Tidak dengan wilayah tengah yang notabe juga memiliki SDA yang hampir sama dengan wilayah hilir. Selain itu, ironisnya, pemuda-pemudi kita terlalu banyak yang vakum, karena tidak diberikan ruang untuk bergerak. Selama ini, pemuda-pemudi kita itu memiliki potensi, tetapi takut. Itulah dampak dari tidak diberikannya ruang seperti berorganisasi dan sebagainya,” katanya.
Kendati demikian, Ia berharap ketika kelak terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Seruyan nantinya, Ia ingin memberikan ruang-ruang kepada pemuda-pemudi untuk berorganisasi dengan tujuan pengayaan pengalaman dan wawasan. Karena, menurutnya, salah satu kunci kesuksesan ialah dengan berjejaring. Semakin banyak berjejaring, maka peluang untuk mencapai kesuksesan itu terbuka lebar. Dengan begitu, menurutnya, tidak ada lagi alasan untuk tidak maju dan berkembang.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa harus ada perubahan pola dalam upaya pemerintah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Seruyan. Menurutnya, pemerintah tidak seharusnya terus menerus berharap dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) berbasis kelapa sawit untuk mendongkrak PAD. Akan tetapi, perlu ada cara-cara lain seperti pemberdayaan petani-petani walet di Kabupaten Seruyan.
“Mulai tahun 2018 saya mulai menjajaki untuk terlibat dalam organisasi perwaletan di Indonesia. Awal mula, hanya tiga orang asal Kalimantan tengah yang ikut dalam organisasi yang mengenalkan profil desa telaga pulang dan sekitarnya terutama kec. Danau sembuluh khusunya dan kan. Seruyan pada umumnya ,dan dia salah satu wakil dari desa telaga pulang yang ada di dalam organisasi Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah anggota hampir 100 orang. Dan, semuanya berasal dari beberapa desa di DAS Seruyan seperti Desa Telaga Pulang, Desa Baung, Desa Jahitan, Desa Sembuluh, dan desa tabiku. Hal ini menunjukan bahwa peluang peningkatan PAD serta peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ia mengungkapkan, dirinya merasa iba dengan banyak masyarakat yang sekarang mengalami kesulitan, terkhusus masyarakat yang menggantungkan perekonomiannya pada SDA perikanan. Oleh karena itu, apabila Ia terpilih dalam Pileg 2024 mendatang, kerja konkret dan realistis yang dapat saya lakukan adalah mengajak lebih banyak masyarakat lagi untuk terjun ke dalam dunia perwaletan.
“Saya ingin semua orang di DAS Seruyan merasakan manfaat dari dunia perwaletan ini kedepannya. Karena, walau bagaimanapun, dunia perwaletan sangat menjanjikan sekarang ini. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak demokrasi dan hak politiknya dalam pesta demokrasi tahun 2024 mendatang sebaik-baiknya. Jangan sampai kita mempertaruhkan masa depan kita hanya karena salah memilih,” ujarnya. (tim Beritaseruyan.com)