BERITASERUYAN.COM- Masalah pendidikan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah terus menjadi perhatian jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, karena dianggap tidak sesuai dengan cita-cita dunia pendidikan.
Anggota DPRD Seruyan Hj Masfuatun mengungkapkan, saat dirinya berkunjung ke Desa Jahitan, Kecamatan Seruyan Hilir di sana ditemukan bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) seatap, sangat tidak layak.
“Di sekolah tersebut hanya ada satu guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu kepala sekolahnya. Kemudian, lantai sekolahan itu adalah pasir karena diketahui bahwa bangunan sekolah itu hanya swadaya warga setempat,” kata Hj Masfuatun, Rabu (15/3).
Tidak hanya itu, Srikandi Bumi Gawi Hatantiring itu kemudian menemukan bangunan Sekolah Dasar (SD) yang tidak layak juga. Sementara, untuk tenaga pengajar sangatlah memprihatinkan.
“Kebanyakan dari mereka hanya digaji sebesar Rp 300 ribu rupiah selama sebulan yang bersumber dari dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan sumbangan perusahaan,” tambahnya.
Ia berharap, Disdik Seruyan melakukan rapat evaluasi dan koordinasi untuk mengentaskan masalah ini, sehingga kedepannya tidak adalah persoalan-persoalan yang menghambat maksimalisasi fasilitas pendidikan. (Ys)