BERITASERUYAN.COM- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Zuli Eko Prasetyo minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terkhusus Dinas Pendidikan (Disdik) Seruyan untuk bersikat tegas dan selektif dalam menindaklanjuti fakta di lapangan.
“Kami menemukan banyak tenaga pengajar yang tidak aktif dalam mengajar. Oleh karena itu, kami meminta dinas terkait bersikap tegas dengan mengganti tenaga pengajar tersebut dan harus lebih selektif lagi dalam memilih dan menempatkan tenaga pelajar selanjutnya,” kata Eko, Rabu (8/3).
Menurutnya, mempekerjakan tenaga pengajar yang tidak aktif hanya akan membuang-buang anggaran. Lebih baik mempekerjakan tenaga pengajar yang benar-benar aktif dan kalau bisa inovatif, agar dunia pendidikan menjadi lebih mengasah kualitas peserta didik kemudian hari.
Politisi Partai PDI Perjuangan itu mengharapkan, kejadian yang terjadi di Desa Tanjung Rangas dan Desa Belanti, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan tidak terulang kembali atau terjadi di desa-desa yang lain, karena hal tersebut sama saja mencoreng nama baik pendidikan di Indonesia.
“Kita tahu, falsafah pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Nah, bagaimana bisa mewujudkan itu, sementara tenaga pengajar yang kita miliki tidak benar-benar memahami dan menjalankan itu. Jadi, saya harap kejadian seperti di Desa Tanjung Rangas dan Desa Belanti menjadi tamparan kita bersama,” pungkasnya. (Ys)