BERITASERUYAN.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan saat ini masih belum bisa memastikan apakah akan mengadakan pasar ramadhan atau tidak menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023 mendatang, hal itu dikarenakan masih ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum melaksanakan event tersebut.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Seruyan Primerman mengatakan, seperti biasanya menjelang pelaksanaan pasar ramadhan ada beberapa upaya atau persiapan yang harus dilakukan, antaranya melakukan observasi lapangan terlebih dahulu.
“Jadi saat ini kita masih belum bisa memastikan apakah akan melaksanakan pasar ramadhan atau tidak, karena untuk melaksanakan event tersebut ada beberapa langkah yang perlu diambil, salah satunya kita harus melakukan observasi lapangan terlebih dahulu,” kata Nurul, di Kuala Pembuang, Jumat (10/2).
Nurul mengungkapkan, terkait dengan upaya observasi lapangan, pihaknya saat ini sedang menyusun jadwal terkait hal itu. Adapun tujuan dari observasi lapangan itu ialah untuk melihat kebutuhan dan intensitas masyarakat di wilayah setempat. “Kita akan lihat dulu situasi dan kondisi di lapangan apabila memungkinkan untuk diselenggarakan tentu akan kita upayakan,” ungkapnya.
Selanjutnya, setelah melakukan observasi lapangan pihaknya lebih lanjut akan mengkoordinasikan bersama intansi terkait lainnya, atas hasil observasi tersebut. “Jadi dalam melaksanakan pasar ramadhan kita juga tidak bisa memutuskan secara sepihak, kita perlu juga ada kesepakatan bersama dengan instansi terkait, tentunya dengan melihat hasil observasi lapangan itu,” jelasnya.
Lebih lanjut Nurul menyampaikan, terkait persiapan pelaksanaan pasar ramadhan, selain melakukan upaya observasi pihaknya juga masih mempersiapkan dari sisi anggaran.
“Untuk anggarannya biasanya dianggarkan melalui bidang perdagangan, tapi jujur saja saat ini anggaran masih belum ada, karena biasanya dianggarkan sudah menjelang ramadhan, namun nanti jika sudah ada instruksi dari pimpinan untuk mempersiapkan tentu akan kita siapkan,” terangnya.
Kendati demikian tambah Nurul, pihaknya berharap pasar agar pasar ramadahan tersebut bisa terlakasana sebagaimana mestinya, mengingat sudah beberapa tahun khususnya di Kuala Pembuang tidak melaksanakan event tersebut karena terkendala pandemi Covid-19. (a’)