KUALA KAPUAS – Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kapuas masa bakti 2022 sampai dengan 2026 yang di ketuai oleh Getner Eka Tarung dikukuhkan oleh Ketua Umum KTNA Provinsi Kalimantan Tengah yang saat itu diwakili oleh Bendehara Umum KTNA Provinsi Kalteng Thomas Menteng bertempat di Hotel Fovere Kuala Kapuas, baru-baru ini.
Pengukuhan tersebut disaksikan secara langsung oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas.
Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Kabupaten Kapuas tersebut mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya pengukuhan ini dengan baik dan lancar. Ia juga berharap pengukuhan ini sebagai pintu gerbang agar KTNA Kabupaten Kapuas dapat lebih maju, mandiri dan modern dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sehingga dapat mewujudkan petani yang mampu bergerak secara ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal.
“Saya meminta kepada Pengurus KTNA Kabupaten Kapuas agar selalu koordinatif khususnya dengan Dinas Pertanian, juga dengan jajaran penyuluh serta dengan kelompok – kelompok tani agar bagaimana pertanian di Kabupaten Kapuas ini semakin maju ,” ucapnya.
Tak lupa Bupati Kapuas mengucapkan terima kasih kepada KTNA Provinsi Kalteng dan mendukung adanya komunikasi-komunikasi yang baik supaya Kalimantan Tengah menjadi betul-betul lumbung padi Nasional bahkan dunia.
Sementara itu, Bendehara Umum KTNA Provinsi Kalteng Thomas Menteng mengatakan bahwa KTNA adalah mitra dan pelaku di lapangan langsung, baik komoditi padi maupun hortikultura dan ia memohon sebagi satu kontak tani yang bermitra dengan Pemerintah dalam hal apapun agar cepat tanggap untuk segera melaporkan segala sesuatu dengan jenjang yang terkait.
“Saya berharap agar betul-betul menjalankan amanah yang diberi kepercayaan kepada kita sebagai pengurus kontak ini kita jalankan sehingga tujuan akhir kita meningkatkan kesejahteraan petani bisa tercapai,”. Pungkas Thomas Menteng. (and)
